Cara Mendeteksi Pelacak Bluetooth

Iklan Semua Halaman

Header Menu

Cara Mendeteksi Pelacak Bluetooth

TechnoNews
30 Juni 2024

TECHNO NEWS | JAKARTA Pada gelaran Google I/O 2023, Google mengumumkan beberapa peningkatan pada jaringan aplikasi Find My Device. Salah satunya adalah fitur peringatan bagi pengguna apabila ada pelacak atau tracker Bluetooth tidak dikenal yang membuntuti perangkatnya.

Dilansir Engadget, Sabtu (13/5/), peringatan ini muncul ketika jaringan ponsel mendeteksi pelacak Bluetooth, seperti AirTag Apple atau perangkat Tile tidak dikenal, terdaftar ke pengguna lain yang membuntuti pengguna.

Dengan update ini, pelacak apa pun yang kompatibel dengan jaringan Find My Device akan muncul pada aplikasi.

Fitur baru ini menjadi langkah lanjutan dari upaya kolaborasi Google dan Apple untuk menyusun spesifikasi standar industri baru guna memerangi masalah penyalahgunaan tracker Bluetooth secara ilegal.

Sebagai informasi, alat pelacak atau tracker semacam ini sebenarnya memang membantu penggunanya untuk menemukan barang hilang. Namun tidak dapat dimungkiri, fungsi tersebut bisa disalahgunakan untuk melacak pengguna.

Oleh karena itu, perusahaan memiliki tujuan untuk memberikan peningkatan keselamatan dan keamanan bagi penggunanya.  Kabarnya, pembaruan ini akan hadir pada musim panas 2023. Namun, Google tidak memberikan tanggal pastinya. 

Tak hanya itu, aplikasi Find My Device juga akan memiliki fitur baru untuk mengirimkan “Ping” ke perangkat kompatibel lain yang tidak dapat menemukannya. 

Selanjutnya, Google pun akan menghadirkan cara melihat lokasi perangkat yang dicari meskipun sedang offline, serta dukungan untuk perangkat Tile, Chipolo, Pebblebee, Sonny, dan JBL. 

Sebelumnya Google dan Apple secara resmi bekerja sama meningkatkan keamanan penggunanya.

Kedua raksasa teknologi ini merilis surat bersama sebagai letter of intent dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan alat pelacak Bluetooth secara ilegal oleh penguntit.

“Hari ini, Google dan Apple bersama mengajukan standar industri (baru) membantu memerangi penyalahgunaan perangkat pelacakan lokasi Bluetooth yang tidak diinginkan,” tulis Google dalam postingan blog resminya yang dikutip dari Android Authority, Kamis (3/5).

Standar universal tersebut harus diterapkan di seluruh industri untuk perusahaan mana pun yang memproduksi alat pelacak Bluetooth. Aspek terpenting yang menjadi standar ini adalah sistem peringatan di perangkat iOS dan Android. 

Sistem tersebut harus mampu mendeteksi dan memberi tahu pengguna ponsel ketika terjadi pelacakan melalui Bluetooth yang tidak diinginkan. Selain itu, produsen alat pelacak juga harus menginformasikan cara mencari dan menonaktifkan perangkat.

Sementara itu, Google dan Apple dikabarkan sedang mencari pemimpin industri atau organisasi amal untuk membantu membuat standar ini. Sejauh ini, National Network to End Domestic Violence sudah menunjukkan dukungannya. 

Hal tersebut berkaitan dengan keamanan korban kekerasan yang berisiko tinggi untuk dilacak oleh pelakunya, bahkan setelah ia berhasil melarikan diri. 

Bagi yang belum familier, Apple memiliki perangkat pelacak Bluetooth komersial yang disebut dengan AirTag. Selain Apple, rumor juga menyebut Google sedang menggarap perangkat serupa.

Kabarnya, perangkat tersebut sedang dikerjakan dengan kode nama “grogu” atau ’’Baby Yoda”. Perangkat ini pun diprediksi akan hadir secara komersial pada tahun ini. (*)